Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2007

menunggu

menunggu memang suatu yang menjemukan. apalagi kita menunggu sesuatu untuk hal yang mendesak. terkadang menunggu membuat kita mangkel dan marah. akhirnya akan keluar kalimat umpatan yang tidak semestinya. padahal kalo kita mau, kita bisa mengatur emosi dengan berkeluh kesah yang agak sopan. Pernah merasa jengkel dengan keluh-kesah seorang teman? Ya, beberapa orang teman punya kecenderungan sering berkeluh kesah tentang berbagai hal. Rasanya hidup ini jauh dari indah. Kalau Anda penggemar film kartun SpongeBob SquarePants, tentu Anda mengenal betul karakter Squidward yang selalu merasa muram. Ketika nonton kartun tersebut boleh jadi kita menertawakan perilaku Squidward. Nah, jangan-jangan kita pun secara tak sadar berperilaku seperti dia. Kapan itu? Ya, kalau kita punya hobi berkeluh-kesah. Berkeluh-kesah itu penting bagi kesehatan mental seseorang. Itu ibarat lubang angin dari sebuah kamar yang sumpek tertutup rapat karena jendelanya macet tidak bisa dibuka. Dengan lubang angin itu ten

CERITA PENDEK SEBUAH KAMPUS

M usholla itu sudah tua. Walau tak bisa dikatakan reot. Sekali lagi pras mengajaknya ke sana. Kali ini dia menarik tangan Aman. Genggaman eratnya tak juga dilepaskannya walau ia berkali-kali mengibaskan tangan. Pras kembali menceritakan cerita yang sama tentang musholla itu. Tentang bagaimana dia dan mas Bagus pontang panting kesana-kemari demi terbangunnya sebuah musholla. Tapi baru kali ini pras bicara tentang musholla kepadanya di sana. Sambil bercerita, Pras menunjuk ke sana kemari menunjukkan hal yang ia, bahkan semua orang di kampus sudah tahu. pras hanya bercerita kepada Amsn tentang musholla itu. Entah mengapa akhir-akhir ini pras begitu sering bercerita tentang musholla itu. Sudah tak terhitung lagi ia bercerita tentang hal sama dalam seminggu ini. B esok ada pemilihan umum ketua BEM di fakultas sebuah universitas kecil di kota itu. Universitas terletak di pucuk barat itu terlihat begitu ramai dengan pamflet dan selebaran tentang calon ketua BEMF. Dengan begitu banyak ja

kamar baca

mengapa harus kamar baca? ya itu pertanyaan yang muncul pertama kali ketika aku menggunakan nama ini. bukan apa, tetapi aku bermaksuk untuk lebih bergairah dalam membaca. saat ini aku mulai kembali mengoleksi buku, novel, kumcer, ato hanya sekedar fotokopian. sebelumnya aku mohon maaf pada sohibku, jo, sorry aku pake kata-katamu. ya kalimat di atas emang aku dapat dari temenq dalam sebuah sms. kamarku kamar baca yang kutata dengan kata-kata