CERITA PENDEK SEBUAH KAMPUS

Musholla itu sudah tua. Walau tak bisa dikatakan reot. Sekali lagi pras mengajaknya ke sana. Kali ini dia menarik tangan Aman. Genggaman eratnya tak juga dilepaskannya walau ia berkali-kali mengibaskan tangan. Pras kembali menceritakan cerita yang sama tentang musholla itu. Tentang bagaimana dia dan mas Bagus pontang panting kesana-kemari demi terbangunnya sebuah musholla. Tapi baru kali ini pras bicara tentang musholla kepadanya di sana. Sambil bercerita, Pras menunjuk ke sana kemari menunjukkan hal yang ia, bahkan semua orang di kampus sudah tahu. pras hanya bercerita kepada Amsn tentang musholla itu. Entah mengapa akhir-akhir ini pras begitu sering bercerita tentang musholla itu. Sudah tak terhitung lagi ia bercerita tentang hal sama dalam seminggu ini.
Besok ada pemilihan umum ketua BEM di fakultas sebuah universitas kecil di kota itu. Universitas terletak di pucuk barat itu terlihat begitu ramai dengan pamflet dan selebaran tentang calon ketua BEMF. Dengan begitu banyak janji-janji dan provokasi. Di kampus itu Aman bertemu dengan pras 2 tahun yang lalu. Ketika itu mas bagus yang memperkenalkannya. Setahun berselang mas Bagus di tangkap polisi dengan tuduhan aksi makar di kampus dengan akhir mas bagus divonis hukuman mati karena keterlibatannya dengan teroris dunia, katanya. Mas bagus yang juga kakak kelas Aman yang olehnya begitu dikaguminya sejak di pesantren dulu.
Beberapa hari kemudian Aman yang terpilih menjadi ketua BEM fakultas mulai sibuk dengan pembentukan organisasi yang dipimpinnya saat ini. Satu jabatan ia tidak menemukan orang yang pas. Akhirnya ia ingat seseorang yang mungkin bersedia untuk mengisi jabatan itu. Aman mulai memainkan jarinya mengirim sebuah SMS ke nomer yang begitu ia hafal, Pras. Aneh...! pikirnya. SMS itu tidak juga terkirim selalu gagal. Angin bertiup pelan. Kertas dan daun beterbangan melintasinya. Selembar potongan koran yang mengenai wajahnya ia buang begitu saja. Tanpa ia tahu tertulis

Polisi Berhasil Membekuk Jaringan Teroris Indonesia
Seorang teroris beinisial PS tewas mengenaskan


Emsi, Liwet 020107

Komentar

Postingan populer dari blog ini

menunggu

kebebasan atau keblabasan