pernah suatu pagi kutemui asa dalam sendu tak inginkah kau tarik kain itu menemui pagi dengan senyum menyapa hati dengan tawa dengan langkah-langkah pasti berarah pernah suatu senja kumenyapa tawa yang kelam adakah tali pengekang mengikat senyum temui malam dalam gelap yang menjerat di belakang barisan seringai menakutkan pernah suatu malam kutengadahkan tangan memuja Aku ingin tidur dengan tenang temui semua dengan riang senyum manis terus mengembang diiringi untaian syahdu berdendang — at Puri Mojokerto .
Suatu saat kukan berseru Bukankah ini yang kau mau Angan melayang mimpi pun hilang Bukan, bukan salahmu Lorong tanpa batas itu Kesunyian hati terus berpacu Melahap semua asa tak bersisa Meninggalkan jelaga pada kerak jiwa Ini hanya takdir kawan Setapak itu tak seperti kau bayangkan Tak perlu sesal, Dengarkan angin berbisik Cahaya itu menunggumu Emsi 3 april 20
Komentar