Manusia Batu

manusia-manusia batu
berdiri tegak menantang
bergerak maju
merangsek terus
dan akhirnya terdorong mundur

manusia-manusia batu
berbaris menyatu menceracau
meronta-ronta tanpa malu
melontarkan baris-baris luka
dan akhirnya kalah beradu

manusia-manusia batu
menggila tanpa henti
menghina
unjuk diri
bersorak tanpa harga diri

manusia-manusia batu
berdiri berbaris menyatu
di hadapan pasukan tanpa malu
memasung air mata
dengan satu tembakan

manusia-manusia batu
berlari berusaha maju
terpencar dengan satu teriakan
"BUBAR KALIAN" dengan sekian tembakan

mojokerto, 250807

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suatu Masa

pernah suatu pagi kutemui asa dalam sendu tak inginkah kau tarik kain itu menemui pagi dengan senyum menyapa hati dengan tawa dengan langkah-langkah pasti berarah pernah suatu senja kumenyapa tawa yang kelam adakah tali pengekang mengikat senyum temui malam dalam gelap yang menjerat di belakang barisan seringai menakutkan pernah suatu malam kutengadahkan tangan memuja Aku ingin tidur dengan tenang temui semua dengan riang senyum manis terus mengembang diiringi untaian syahdu berdendang — at Puri Mojokerto .
Baca selengkapnya

cahaya

Suatu saat kukan berseru Bukankah ini yang kau mau Angan melayang mimpi pun hilang Bukan, bukan salahmu Lorong tanpa batas itu Kesunyian hati terus berpacu  Melahap semua asa tak bersisa Meninggalkan jelaga pada kerak jiwa Ini hanya takdir kawan Setapak itu tak seperti kau bayangkan Tak perlu sesal, Dengarkan angin berbisik Cahaya itu menunggumu Emsi 3 april 20
Baca selengkapnya