Suatu Masa

pernah suatu pagi
kutemui asa dalam sendu

tak inginkah kau tarik kain itu
menemui pagi dengan senyum
menyapa hati dengan tawa
dengan langkah-langkah pasti berarah


pernah suatu senja
kumenyapa tawa yang kelam

adakah tali pengekang
mengikat senyum temui malam
dalam gelap yang menjerat
di belakang barisan seringai menakutkan

pernah suatu malam
kutengadahkan tangan memuja

Aku ingin tidur dengan tenang
temui semua dengan riang
senyum manis terus mengembang
diiringi untaian syahdu berdendang
— at Puri Mojokerto.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

menunggu

Laki-laki atau Wanita

Tuhan, Ijinkan Aku Berbohong